Gambar: 20250715 092032

Memiliki sertifikasi kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menjadi nilai tambah yang sangat penting bagi mahasiswa, khususnya dalam menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif. Sertifikasi ini membuktikan bahwa individu telah memiliki kompetensi sesuai standar industri di bidangnya. Bagi mahasiswa dengan minat di bidang desain dan pengembangan digital, skema seperti Intermediate Multimedia Designer, Junior Graphic Designer, dan Junior Web Developer memberikan pengakuan profesional atas keahlian yang dimiliki. Dengan sertifikasi ini, lulusan tidak hanya memiliki ijazah akademik, tetapi juga bukti keterampilan praktis yang terverifikasi. Hal ini tentunya membuka peluang lebih besar untuk diterima di dunia industri kreatif maupun teknologi informasi.

Kegiatan refreshment atau pengayaan materi serta uji kompetensi sertifikasi BNSP pada program Vocational School Graduate Academy (VSGA) dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Kuningan, Kabupaten Kuningan pada tanggal 15 hingga 17 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 63 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kuningan yang terbagi ke dalam tiga skema kompetensi, yaitu Intermediate Multimedia Designer, Junior Graphic Designer, dan Junior Web Developer. Pada hari pertama, peserta mendapatkan pengayaan materi sebagai bekal menghadapi uji kompetensi. Uji kompetensi dilaksanakan pada hari kedua dan ketiga oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah terverifikasi BNSP. Dalam sambutannya, Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP KOMINFO) Bandung, Nur Azizah, menyampaikan bahwa sertifikasi ini adalah langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan daya saing SDM digital nasional. Ia juga mengapresiasi antusiasme mahasiswa dan dukungan penuh dari kampus. Rektor Universitas Muhammadiyah Kuningan, Wawang Anwarudin, turut membuka kegiatan ini dan menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan kerja sama yang telah terjalin dengan Kementerian Komunikasi dan Digital melalui program VSGA.

Melalui pelaksanaan program ini, diharapkan semakin banyak lulusan vokasi yang siap kerja dan memiliki kompetensi yang diakui secara nasional. Kerja sama antara pemerintah dan perguruan tinggi seperti ini menjadi contoh sinergi strategis dalam penguatan ekosistem digital Indonesia. Dengan adanya sertifikasi kompetensi, mahasiswa tidak hanya siap secara akademik, tetapi juga telah dibekali keterampilan teknis yang relevan dengan kebutuhan industri. Universitas Muhammadiyah Kuningan menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan SDM unggul di daerah. Ke depan, kolaborasi seperti ini diharapkan terus terjalin dan diperluas, demi mencetak generasi digital yang kompeten, adaptif, dan berdaya saing tinggi.


Label
dts, vsga