Pusbang Literasi Digital, Takalar – Ratusan anggota dan pengurus Koperasi Merah Putih serta pelaku UMKM di Kabupaten Takalar kini memiliki bekal baru untuk mengelola usaha mereka secara digital.
Melalui pelatihan bertema Etika dan Keamanan Digital dalam Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI). Pengurus dan anggota Koperasi Desa Merah Putih mendapatkan keterampilan praktis bagaimana memanfaatkan teknologi AI untuk memperluas pasar UMKM hingga ke tingkat nasional, sekaligus menjaga privasi data anggota dan transparansi keuangan koperasi.
“Lewat pelatihan ini, kami ingin membuktikan bahwa Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Takalar juga bisa naik kelas. Dengan pemanfaatan AI, produk UMKM dari desa bisa bersaing hingga pasar nasional,” terang Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye, di acara pelatihan Etika dan Keamanan Digital dalam Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komdigi, di Kabupaten Takalar, Sabtu (27/09/2025).
Pelatihan ini, lanjut Bupati Takalar, sejalan dengan visi Kabupaten Takalar: Takalar Maju Berdaya Saing melalui Ekonomi Digital. “AI bisa membantu banyak hal, apalagi bagi koperasi dan UMKM,” tuturnya.
Saat ini di Kabupaten Takalar sudah ada 18 Koperasi Desa Merah Putih yang beroperasi, dan harapannya para pelaku UMKM dapat benar-benar memanfaatkan potensi AI.
Namun, Bupati Takalar juga menekankan bahwa literasi digital tetap perlu menjadi perhatian, ada keamanan dan etika yang perlu dijaga. “Literasi digital sangat diperlukan, apalagi saat ini kami mendorong pemanfaatan teknologi digital di seluruh aspek, termasuk koperasi dan UMKM,” tegasnya.

Komdigi Tekankan Pentingnya Etika dan Keamanan Data dalam AI
Sejalan dengan Bupati Takalar, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komdigi, Bonifasius Wahyu Pudjianto, mengingatkan bahwa koperasi memiliki peran besar dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, perlu beradaptasi dengan teknologi digital, salah satunya dengan pemanfaatan AI.
“Dengan memanfaatkan digitalisasi dan AI, laporan keuangan koperasi bisa lebih akurat dan transparan. Tapi yang juga penting, pengurus koperasi harus memahami pelindungan data anggota,” tegasnya.
Dengan pelatihan ini, diharapkan pengurus koperasi Merah Putih dan pelaku UMKM di Takalar dapat mengadopsi AI secara lebih bertanggung jawab, melindungi data anggota, serta memperluas jangkauan pemasaran produk mereka.
“Kami berharap pelatihan ini tidak hanya menambah pengetahuan, tapi juga menjadi inspirasi inovasi. Koperasi dan UMKM Takalar harus bisa bersaing, bukan hanya di daerah, tapi juga di pasar nasional,” pungkas Bonifasius.

Manfaat Langsung bagi UMKM dan Koperasi
Sebanyak 207 peserta dari Koperasi Desa Merah Putih dan pelaku UMKM di Kabupaten Takalar mengikuti pelatihan tersebut. Pelatihan ini memberikan pemahaman langsung mengenai praktik etika digital, pengamanan data, serta pemanfaatan AI untuk pemasaran produk.
Peserta mengaku materi sangat relevan dengan kebutuhan sehari-hari, terutama dalam mengelola keuangan koperasi secara lebih transparan dan memanfaatkan media sosial dengan lebih efektif.
“Pelatihan AI ini bukan hanya menambah wawasan, tapi juga membuka peluang pemasaran produk UMKM Takalar lebih luas. Kami jadi tahu cara menjaga data anggota sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat,” ungkap Komaruddin, salah satu peserta pelatihan.
Komaruddin mengungkapkan, dari pelatihan ini dirinya bisa mendapatkan soft skill untuk meningkatkan usaha dengan memanfaatkan AI. “Ilmu yang saya dapatkan disini akan saya implementasikan pada usaha percetakan dan ATK yang saya jalankan,” terangnya.
Sementara itu, Amin Hamdat, trainer dari BPSDMP Makassar juga mengakui para peserta sangat antusias dan aktif pada pelatihan kali ini. “Bahkan beberapa pelaku UMKM langsung mempraktikkan penggunaan AI, khususnya dalam penggunaan prompt untuk promosi konten video dan foto,” terangnya.
Menurut Amin, hal yang perlu dilakukan adalah terus mengembangkan kemampuan untuk memanfaatkan AI. “Materi ini disambut dengan sangat positif, bahkan para peserta meminta agar ada batch berikutnya khusus pelatihan AI agar dapat membantu usahanya untuk naik kelas,” tutupnya.

Rangkaian Kegiatan
Pelatihan ini berlangsung selama dua hari. Hari pertama dibuka dengan talkshow bertajuk Etika dan Keamanan Digital dalam Pemanfaatan AI yang menghadirkan pembicara dari unsur pemerintah, legislatif, hingga praktisi digital. Diskusi tersebut menekankan pentingnya kesiapan etika dan keamanan dalam adopsi teknologi baru di sektor koperasi dan UMKM.
Pada hari kedua, peserta dibagi ke tiga titik lokasi untuk mengikuti Pelatihan Pemasaran Digital dengan Kecerdasan Buatan (AI) untuk Wirausaha Batch 3. Sesi pelatihan ini terdiri dari enam materi mendalam, diantaranya Memahami AI untuk Pemasaran Digital, Riset Pasar dan Persona Buyer dengan AI, Pembuatan Konten Teks, Gambar, dan Video dengan AI, Optimasi Kampanye dan Analisis Data dengan AI, Pemasaran Digital dengan AI: Studi Kasus dan Tips Praktis, dan Menyusun Rencana Aksi Digital AI Expert.
Dengan format ini, peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mendapat pengalaman langsung menggunakan teknologi AI dalam kegiatan pemasaran dan branding UMKM.
Pada pelatihan tersebut turut hadir juga Kepala Pusat Pengembangan Literasi Digital (Rizki Ameliah), Kepala Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komdigi Makassar (Baso Saleh), Anggota DPR RI (Syamsu Rizal), Plt. Kepala Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Takalar (Zubair), serta konten kreator (Rijal Djamal).

Pelatihan ini merupakan bagian dari program Digital Entrepreneurship Academy (DEA) yang sebelumnya juga mengusung tema fotografi produk, social selling, dan digital copywriting. Informasi lebih lanjut mengenai Program Literasi Digital dan Digital Talent Scholarship dapat diakses melalui Instagram @literasidigitalkomdigi, @dtsdea, @thematic.academy, @dtsmicroskill, kanal YouTube Literasi Digital Komdigi, dan website digitalent.komdigi.go.id.
Narahubung
Rangga Adi Negara
Ketua Tim Literasi Digital Masyarakat
Pusat Pengembangan Literasi Digital
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Komunikasi dan Digital RI
Label
koperasi merah putih, komdigi, literasi digital, ai, umkm, takalar, sulawesi selatan, ekonomi, ekonomi digital,