Badung - Komitmen pemerintah dalam mencetak talenta digital muda yang unggul terus diwujudkan melalui program Digital Talent Scholarship (DTS). Salah satu program unggulannya, Vocational School Graduate Academy (VSGA) kembali diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Yogyakarta. Kegiatan berlangsung pada 15 hingga 17 Juli 2025, bertempat di Politeknik Negeri Bali (PNB), Kampus Bukit Jimbaran, Kabupaten Badung.
Sebanyak 93 peserta lulusan SMK bidang TIK dari berbagai wilayah Indonesia mengikuti rangkaian kegiatan ini. Para peserta terbagi ke dalam lima skema pelatihan yang telah dijalani sebelumnya, yaitu Associate Data Scientist, Junior Mobile Programmer, Junior Web Developer, Junior Graphic Designer, dan Junior Network Administrator. Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan industri terhadap tenaga kerja muda yang siap pakai dan bersertifikat kompetensi kerja nasional.
Pelatihan dibuka dengan sesi pembekalan dan pra-assessment yang diselenggarakan di Gedung Widya Guna. Seluruh peserta mengikuti forum bersama yang dihadiri oleh penguji dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Teknologi Digital, dosen pengampu mata kuliah kompetensi digital, serta tim pelaksana dari BPSDMP Kominfo Yogyakarta. Sesi ini memberikan pemahaman teknis terkait prosedur sertifikasi serta menyelaraskan pemahaman antara LSP dan dosen pengampu mengenai integrasi unit kompetensi dengan materi pembelajaran.
Penyampaian materi dalam sesi pembekalan menekankan pentingnya pemahaman menyeluruh terhadap proses sertifikasi. Para peserta diberi informasi teknis tentang pengisian formulir APL.01 dan APL.02 serta struktur ujian kompetensi yang akan dihadapi. Penekanan diberikan agar peserta tidak hanya memahami aspek teknis, tetapi juga substansi dari setiap unit kompetensi.
Kegiatan uji kompetensi berlangsung selama dua hari, 16 hingga 17 Juli 2025, bertempat di Gedung Pusat Unggulan Teknologi Green Tourism. Setiap peserta diuji berdasarkan skema pelatihan masing-masing, yang mencakup aspek pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), maupun sikap kerja (attitude) yang telah mereka pelajari selama pelatihan. Format uji kompetensi meliputi simulasi pekerjaan, studi kasus, wawancara, serta evaluasi portofolio hasil karya peserta.
Tantangan yang dihadapi peserta berbeda di tiap-tiap skema. Junior Web Developer, misalnya, diminta membangun halaman web interaktif dengan HTML, CSS, dan JavaScript. Associate Data Scientist melakukan analisis data menggunakan Python dan pengolahan data secara real-time. Junior Mobile Programmer menciptakan aplikasi Android fungsional, Junior Graphic Designer membuat desain kampanye digital, dan Junior Network Administrator melakukan konfigurasi jaringan lokal yang stabil dan aman. Perwakilan dari PNB, Komang, menyampaikan bahwa pelatihan ini memberikan nilai tambah signifikan bagi lulusan SMK. Sertifikat kompetensi kerja nasional yang diperoleh peserta menjadi modal penting dalam memasuki dunia kerja, selain bekal ilmu praktis dan soft skill yang didapatkan selama pelatihan.
Program VSGA yang merupakan bagian dari DTS terus dikembangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) untuk menjembatani lulusan vokasi dengan kebutuhan riil industri. Pelatihan disusun secara demand-driven dan melibatkan institusi pendidikan vokasi unggulan di wilayah kerja masing-masing, termasuk PNB. VSGA 2025 di PNB diharapkan menjadi batu loncatan bagi lulusan vokasi untuk berkembang sebagai talenta digital unggul yang adaptif terhadap perubahan teknologi, mampu bersaing di pasar tenaga kerja, serta siap berkontribusi dalam ekosistem digital nasional.