Tegal - Sebanyak 74 peserta dari Politeknik Harapan Bersama Tegal mengikuti uji kompetensi skema Junior Web Developer dalam program Vocational School Graduate Academy (VSGA) yang diselenggarakan oleh BPSDMP Kominfo Yogyakarta. Kegiatan berlangsung pada 28 hingga 30 Juli 2025, bertempat di kampus Politeknik Harapan Bersama Tegal, sebagai bagian dari rangkaian pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS) yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Digital RI. Program ini ditujukan untuk lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan pendidikan vokasi lainnya agar memperoleh sertifikasi kompetensi nasional dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikasi ini merupakan upaya untuk meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja yang kini menuntut penguasaan keterampilan digital tingkat lanjut.
Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama tiga hari dan terbagi menjadi sesi pembekalan pada hari pertama, serta uji kompetensi pada dua hari berikutnya. Seluruh peserta berasal dari mahasiswa Program D3 Teknik Komputer dan D4 Teknik Informatika Politeknik Harapan Bersama Tegal yang telah melalui seleksi ketat oleh panitia. Dua skema sertifikasi yang diujikan adalah Junior Web Developer (JWD) dan Associate Data Scientist (ADS), bekerja sama dengan LSP Teknologi Digital dan LSP Informatika. Sebanyak 37 peserta tema JWD dan 37 peserta tema ADS berhasil menyelesaikan uji kompetensi dan dinyatakan kompeten.
Pembekalan hari pertama dilakukan untuk menyelaraskan pemahaman antara peserta, asesor, dan dosen pengampu terkait unit-unit kompetensi yang akan diujikan. Peserta diperkenalkan pada dokumen APL.01 dan APL.02 serta sistem asesmen yang diterapkan. Penyesuaian antara kurikulum kampus dan standar industri menjadi nilai tambah dalam kelancaran pelaksanaan sertifikasi.
Proses asesmen dilakukan di ruang laboratorium komputer dengan metode uji berbasis praktik, studi kasus, hingga portofolio digital. Peserta skema JWD diuji dalam penerapan pemrograman terstruktur, desain antarmuka, penggunaan library, serta pengembangan antarmuka berbasis teks dan multimedia. Sementara itu, peserta skema ADS menyelesaikan tantangan dalam mengolah dan membangun model data yang akurat sesuai standar industri.
Didi Supriyadi, asesor dari LSP Informatika menyatakan bahwa secara umum peserta telah menunjukkan pemahaman konsep dan kemampuan praktik yang memadai. “Secara keseluruhan, baik dari ujian tertulis, praktik, maupun presentasi, peserta menunjukkan hasil yang baik dan layak dinyatakan kompeten,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa peserta perlu terus meningkatkan eksplorasi terhadap berbagai tools baru di luar yang diajarkan selama perkuliahan agar lebih siap menghadapi dinamika industri.
Fadlan Yusuf, salah satu peserta JWD menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan pengalaman baru yang seru dan menantang. “Materinya cukup nyambung dengan yang saya pelajari di perkuliahan, jadi waktu uji kompetensi juga enggak terlalu sulit. Semoga sertifikat ini bisa bermanfaat untuk saya ke depannya,” ujarnya setelah dinyatakan kompeten usai mengikuti seluruh rangkaian uji.
Keberhasilan 100% kelulusan dari peserta yang hadir menjadi capaian tersendiri bagi kampus dan BPSDMP Kominfo Yogyakarta. Evaluasi dari kegiatan ini juga mencatat bahwa pendekatan kurikulum kampus yang diintegrasikan dengan standar SKKNI dapat mendukung proses sertifikasi lebih optimal. Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pendidikan vokasi, lembaga pelatihan pemerintah, dan dunia usaha.
Program VSGA merupakan strategi jangka panjang pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja muda di era digital. Sertifikasi profesi di bidang TIK menjadi salah satu indikator kesiapan SDM Indonesia dalam menjawab tantangan transformasi digital nasional. Peserta VSGA diharapkan dapat langsung melanjutkan karier profesional atau melanjutkan pelatihan tingkat lanjut dalam ekosistem digital. Komitmen BPSDMP Kominfo Yogyakarta dalam mencetak talenta digital unggul akan terus diperluas, termasuk memperkuat kerja sama dengan kampus-kampus vokasi di wilayah Jawa Tengah, DIY, dan Bali. Dengan capaian positif di Universitas Harapan Bersama ini, diharapkan semakin banyak lulusan muda yang mendapatkan sertifikasi kerja nasional dan siap bersaing di pasar kerja global.