Semarang — Balai Pengembangan SDM dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo Yogyakarta mencatat capaian membanggakan dari pelaksanaan Vocational School Graduate Academy (VSGA) 2025, dengan tingkat kelulusan peserta mencapai 95 persen. Hasil tersebut disampaikan dalam sesi Monitoring dan Evaluasi (Monev) VSGA 2025 yang digelar di Hotel Ibis Style Semarang pada 17 Oktober 2025.
Evaluasi diawali oleh Eka Handayani, PIC VSGA BPSDMP Kominfo Yogyakarta, yang memaparkan hasil pelaksanaan dua pola kegiatan pelatihan: Pola 1, penyelarasan modul perkuliahan dengan SKKNI; dan Pola 2, berupa pelatihan diluar kegiatan perkuliahan dengan konversi ke SKS (microcredential). “Dari total 1.048 pendaftar, sebanyak 883 mengikuti uji sertifikasi, dan 836 di antaranya dinyatakan kompeten.” ujar Eka Handayani.
Meski capaian tingkat kelulusan mencapai 95%, sejumlah kendala juga diidentifikasi. Beberapa kampus mencatat tingkat kelulusan di bawah rata-rata, terutama karena ketidaksesuaian jadwal akademik dan kesiapan peserta. UPN Veteran Yogyakarta mengusulkan agar jadwal pelatihan diselaraskan dengan semester ganjil, sementara AMIKOM Yogyakarta menyoroti perbedaan kalender akademik antar kampus yang memengaruhi partisipasi mahasiswa.
Universitas Bhamada Slawi memberikan apresiasi atas penyelenggaraan sertifikasi gratis yang sangat bermanfaat.“Meski banyak peserta dari semester awal, berkat pendampingan LSP, seluruhnya dinyatakan kompeten. Kami berharap program ini terus dilanjutkan dengan lebih banyak pilihan skema,” ujar perwakilannya.
Masukan juga datang dari Politeknik Negeri Cilacap dan Politeknik Negeri Semarang, yang menyoroti perlunya perbaikan sistem pendaftaran digitalent dan kejelasan jadwal sejak awal tahun. Telkom University Purwokerto menambahkan pentingnya pemilihan instruktur dari kalangan praktisi industri agar pelatihan lebih kontekstual.
Menanggapi berbagai masukan, Eka Handayani menyampaikan lima upaya perbaikan untuk pelaksanaan 2026, yakni: penyesuaian jadwal dengan kalender akademik kampus, validasi ketat dokumen peserta, penyamaan mekanisme pembekalan, tema pelatihan akan ditambah dan disesuaikan dengan kebutuhan industri digital terkini, serta penguatan koordinasi antarpihak.
Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta, Dr. Anton Susanto, dalam penutupan acara menegaskan bahwa capaian 95 persen kompeten merupakan hasil kerja keras semua pihak. “Ini bukti nyata kolaborasi yang efektif. Namun, kami tidak berhenti di sini. Evaluasi ini menjadi dasar perbaikan agar VSGA semakin relevan dan berdampak bagi penyiapan SDM digital nasional,” tegasnya.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta dan mitra, menandai komitmen berkelanjutan BPSDMP Kominfo Yogyakarta untuk memperkuat ekosistem SDM digital melalui kolaborasi pendidikan vokasi, industri, dan lembaga sertifikasi (PPRP Team)
Label
skkni, bpsdm komdigi yogya, kompetensi digital