Jepara – Dalam rangka mempercepat transformasi digital di daerah, Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Yogyakarta bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menyelenggarakan program Digital Talent Scholarship (DTS) selama tiga hari, pada tanggal 14 - 16 Mei 2025. Kegiatan ini diikuti lebih dari 300 peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari generasi muda, pelaku UMKM, hingga aparatur sipil negara (ASN). Mengusung tiga akademi yakni Thematic Academy (TA), Digital Entrepreneurship Academy (DEA), dan Government Transformation Academy (GTA), program ini menjadi unggulan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) dalam menjawab tantangan zaman melalui peningkatan kompetensi digital masyarakat.
Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta, Anton Susanto, dalam acara pembukaan menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia yang siap bersaing di era digital dengan kolaborasi strategis dalam mempercepat transformasi digital di daerah. "Kami berharap melalui pelatihan ini, akan lahir talenta digital yang mampu menjawab tantangan zaman dan mendorong kemajuan daerah," ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jepara, Arif Darmawan, menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi antara BPSDMP Kominfo Yogyakarta dan Pemkab Jepara. "Kami sangat mengapresiasi kolaborasi antara Pemkab Jepara dan BPSDMP Kominfo Yogyakarta. Program ini diharapkan mampu menjawab tantangan perkembangan dunia digital yang semakin kompleks. Harapan kami, ilmu dan keterampilan yang diperoleh peserta dapat langsung diterapkan di dunia kerja, peluang usaha, maupun pelayanan publik berbasis digital," ungkapnya.
Pelatihan TA dengan tema “Video Content Creator” berlangsung pada tanggal 14–15 Mei 2025 diikuti oleh 119 peserta yang berasal dari kalangan angkatan kerja muda. Kegiatan dilaksanakan di tiga titik lokasi, yakni Aula DPUPR Kabupaten Jepara, Aula BKD Kabupaten Jepara, dan Aula BAPPEDA Kabupaten Jepara. Para peserta mendapat pelatihan keterampilan produksi video yang relevan untuk berbagai tujuan komunikasi dan pemasaran digital. Materi yang diajarkan mencakup teknik pengambilan gambar, penyuntingan, hingga optimalisasi konten untuk media sosial dan platform digital lainnya. Skema ini dirancang untuk meningkatkan daya saing peserta di sektor industri kreatif yang terus berkembang.
Sementara itu, pada tanggal 15 Mei 2025, sebanyak 64 pelaku UMKM dan individu yang tertarik mengembangkan usaha mengikuti pelatihan DEA dengan tema “Digitalisasi UMKM Berbasis Syariah”. Bertempat di Gedung Serbaguna Setda Kabupaten Jepara, pelatihan ini mengusung pendekatan unik dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip syariah dalam strategi bisnis digital. Peserta dibekali dengan kemampuan mengelola usaha berbasis teknologi, pemasaran daring, dan pemanfaatan platform digital yang sesuai dengan nilai etika syariah. Pelatihan ini diharapkan mampu mendorong UMKM lokal naik kelas melalui pemanfaatan teknologi, membuka akses pasar yang lebih luas, dan mempercepat transformasi ekonomi berbasis digital.
Pada tanggal 14-16 Mei 2025, 123 ASN dari berbagai instansi Pemkab Jepara mengikuti pelatihan GTA yang diselenggarakan di Aula DISDIKPORA, Ruang Rapat BAKESBANGPOL, dan Gedung OPD Bersama Kabupaten Jepara. Tema pelatihan pertama adalah “Artificial Intelligence for Content Creation” (AICC), dimana pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada ASN dalam memanfaatkan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk mendukung tugas dan fungsi sebagai pendidik, fasilitator, maupun pelayan masyarakat. Pelatihan ini juga mencakup teknik pembuatan konten kreatif berbasis AI yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas layanan publik. Tema kedua adalah Fasilitator Pembelajaran Digital Menengah (FPDM) yang membekali peserta dengan keterampilan untuk menggunakan aplikasi dalam pengelolaan kelas daring, mengelola aktivitas pembelajaran yang interaktif, dan membuat asesmen daring dalam proses pembelajaran. Dengan pelatihan ini, diharapkan ASN dapat menjadi agen perubahan dalam digitalisasi birokrasi dan mempercepat terwujudnya tata kelola pemerintahan yang cerdas dan efisien.
Dengan adanya pelatihan DTS ini diharapkan Kabupaten Jepara dapat menghasilkan talenta digital yang tidak hanya kompeten dalam bidang teknologi, tetapi juga memiliki jiwa kewirausahaan dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Melalui sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, transformasi digital di Kabupaten Jepara dapat berjalan optimal demi kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan (PPRP Team)
Label
dts, digitalent, bpsdm komdigi yogya, jepara