Gambar: Screenshot 2025 08 26 at 13 15 03

Semarang, 26 Agustus 2025 — Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kominfo Yogyakarta menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Thematic Academy Digital Talent Scholarship (DTS) 2026 di Aston Pandanaran Inn Semarang. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BPSDM Kominfo Yogyakarta, Dr. Anton Susanto, SE., MTI, bersama Ketua Tim Thematic Academy, MD Kusuma Perdana, ST., M.Eng, pengajar Thematic Academy, dan mitra pemerintah daerah.

Acara ini menegaskan kembali komitmen BPSDM Kominfo Yogyakarta untuk memperkuat literasi digital nasional, khususnya di Provinsi Jawa, Provinsi Bali, dan DI. Yogyakarta, dan mencetak talenta digital yang kompeten. Dalam arahannya, Dr. Anton Susanto menyampaikan bahwa seluruh program harus memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dengan pemerintah daerah, universitas, dan sekolah untuk memastikan pelatihan benar-benar relevan dengan kebutuhan lapangan.

Paparan Ketua Tim Thematic Academy menunjukkan bahwa pelaksanaan program pelatihan tematik DTS tahun 2025 berhasil melampaui target. Selama periode April hingga Juni 2026, pelatihan digelar di tujuh daerah dan empat kota, mencakup tiga tema utama: Basic Cyber Security untuk pelajar sekolah menengah, Data Analitik untuk siswa SMK, dan Video Content Creator untuk pelajar serta guru. Dari target 600 peserta, tercatat 822 peserta hadir dan 783 di antaranya dinyatakan lulus, menghasilkan tingkat kelulusan sebesar 95,26 persen.

Materi pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Tema Video Content Creator menjadi favorit dengan jumlah peserta mencapai 490 orang, dipengaruhi tingginya permintaan dari kalangan guru. Tema Basic Cyber Security diikuti oleh 208 peserta, sedangkan Data Analitik diikuti oleh lebih dari 80 peserta yang diarahkan secara khusus untuk jurusan Rekayasa Perangkat Lunak di SMK.

Selain mengulas keberhasilan capaian, Monev ini juga menyoroti penyesuaian strategi pelatihan. Format Training of Trainers (TOT) tidak lagi dilakukan secara massal, melainkan lebih selektif dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah. Upaya ini diambil untuk memastikan efektivitas pembinaan literasi digital di berbagai wilayah. Tingkat putus pelatihan (dropout) berhasil ditekan berkat kerja sama langsung dengan sekolah, yang mengikat peserta secara sistematis dan meningkatkan komitmen mereka untuk menyelesaikan program.

Program Thematic Academy 2026 akan tetap berfokus pada penguatan kapasitas SDM digital dan mendukung program nasional pemerintah. Beberapa langkah yang akan ditempuh meliputi perluasan kerja sama dengan pemerintah daerah dan sekolah, pencarian tambahan anggaran untuk memperluas cakupan pelatihan, pengembangan modul khusus seperti content creator untuk guru, serta pendokumentasian praktik terbaik dari daerah dengan partisipasi dan tingkat kelulusan tinggi.

Menurut MD Kusuma Perdana, keberhasilan ini menunjukkan bahwa pelatihan tematik tidak hanya sebatas memberikan pelatihan, tetapi juga memberikan bekal keterampilan nyata. Program ini diharapkan dapat terus mendorong lahirnya generasi muda yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional dan global.

Dengan hasil capaian yang melampaui target dan rencana penguatan ke depan, Thematic Academy semakin memperkokoh perannya sebagai salah satu motor utama pembangunan literasi digital di Indonesia. Inisiatif ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah menuju Indonesia Emas 2045 melalui pengembangan talenta digital yang unggul dan berdaya saing. (Tim PPRP)


Label
bpsdm komdigi yogyakarta