Gambar: Dr. Christina Juditha S.Sos.,MA., di Pembukaan Pelatihan GTA bersama Wakil Bupati Aceh Singkil Sulaiman Hamzah, SH

Aceh Singkil, 6 Mei 2025 — Upaya transformasi digital nasional kini benar-benar merambah hingga ke wilayah 3T. BBPSDMP Kominfo Medan membuktikan komitmennya dalam memperkuat kapasitas SDM daerah melalui rangkaian pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS) di Kabupaten Aceh Singkil, yang berlangsung dari 6 hingga 9 Mei 2025.

BBPSDMP Kominfo Medan selenggarakan tiga skema pelatihan —Digital Entrepreneurship Academy (DEA), Thematic Academy (TA), dan Government Transformation Academy (GTA)—dengan sasaran strategis: pelaku UMKM, pelajar sekolah menengah, serta aparatur sipil negara (ASN) dan perangkat desa.

“Pembangunan SDM adalah fondasi transformasi digital yang sesungguhnya. Di balik masifnya pembangunan infrastruktur digital, kita tidak boleh melupakan satu hal: manusianya” ujar Dr. Christiany Juditha, S.Sos., M.A., Kepala BBPSDMP Kominfo Medan dalam sambutannya. Ia menambahkan bahwa program ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi strategi jangka panjang untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berdaya saing di wilayah kerja BBPSDMP yang meliputi tujuh provinsi di Sumatera.

Kak Itha bersama Wakil Bupati dan Peserta Pelatihan GTA Aceh Singkil

Program DEA, misalnya, tidak hanya mengajarkan teknik pemasaran digital, tetapi juga memperkenalkan konsep digitalisasi UMKM berbasis syariah dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam wirausaha. Di sisi lain, TA membekali pelajar dengan pemahaman keamanan siber dan data analytic, dua keterampilan penting di era disrupsi teknologi.

Dr. Mhd Furqan, M.Comp.Sc menyampaikan materi Analisis Kota Cerdas

Khusus untuk ASN dan perangkat daerah, program GTA menghadirkan materi manajemen risiko SPBE dan analisis kota cerdas—kompetensi yang krusial dalam penyelenggaraan pemerintahan berbasis digital.

Wakil Bupati Aceh Singkil, Sulaiman Hamzah, SH, menyampaikan apresiasinya atas pelatihan yang dinilai selaras dengan kebutuhan strategis daerah. “Transformasi digital bukan hanya soal perangkat dan jaringan. Ini soal bagaimana pemerintah dan masyarakat daerah bisa beradaptasi dan memanfaatkannya untuk pelayanan publik dan peningkatan ekonomi,” tegasnya dalam pidato pembukaan.

Ia juga menekankan bahwa peningkatan literasi digital di daerah seperti Aceh Singkil akan menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan kemandirian ekonomi lokal yang tahan terhadap perubahan zaman.

M. Siddik Hasibuan menyampaikan materi MRSPBE

Dengan total 355 peserta dan dukungan berbagai pihak, kolaborasi ini diharapkan menjadi contoh sinergi antarlembaga yang berdampak langsung ke masyarakat akar rumput. Tak hanya mencetak SDM digital, pelatihan ini juga membuka ruang dialog antara pusat dan daerah dalam menyelaraskan kebijakan digitalisasi nasional. (MP/FS)


Label
dts, bbpsdmp kominfo, aceh singkil