Banjarmasin, (21/07/2025) – Sebagai langkah konkret dalam mendukung transformasi digital di sektor publik, BPSDMP Kominfo Banjarmasin menyelenggarakan kegiatan pelatihan Government Transformation Academy (GTA) dengan tema ‘Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) di Pemerintahan’.
Kegiatan berlangsung selama empat hari, dari 21 hingga 24 Juli 2025, bertempat di Hotel Aria Barito, Banjarmasin, dan menghadirkan materi pelatihan yang menyentuh aspek konseptual dan praktis terkait penggunaan AI dalam pemerintahan. Fokus pelatihan meliputi pemahaman dasar AI, implementasinya dalam lingkungan kerja, hingga etika penggunaannya secara profesional.
Pelatihan terselenggara berkat kolaborasi dengan BKPSDM Kabupaten Balangan dan Yayasan Borneo Learning Center, serta diikuti oleh 40 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Balangan. Para peserta berasal dari berbagai latar belakang jabatan fungsional, seperti pranata komputer, pengolah data dan informasi, serta posisi lainnya yang mendukung pemanfaatan teknologi dalam pelayanan publik.
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Pj. Sekretaris Daerah sekaligus Kepala BKPSDM Kabupaten Balangan, H. Sufriannor, S.Sos., M.AP., menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari visi pembangunan daerah.
“Dari enam misi pembangunan Kabupaten Balangan, salah satunya adalah meningkatkan kualitas birokrasi yang melayani dan inovatif. Pelatihan ini relevan dengan misi tersebut dan menjadi upaya penting untuk terus mendorong peningkatan kapasitas ASN agar pelayanan publik semakin optimal,” tegasnya.
Sementara itu, Muhammad, S.AP., selaku Kabid Pengembangan SDM BKPSDM Kabupaten Balangan, menegaskan bahwa pelatihan ini mendukung peningkatan efisiensi birokrasi. “Pelatihan berbasis AI di pemerintahan sangat penting dalam meningkatkan efisiensi administrasi, kualitas pelayanan publik, serta mendukung pengambilan keputusan berbasis data. Ini juga menjadi bagian dari peningkatan kompetensi teknis ASN dalam menghadapi tuntutan kerja yang terus berkembang,” jelasnya.
Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan dalam proses kerja sehari-hari, mendukung pengambilan keputusan strategis, serta berkontribusi pada terciptanya birokrasi pemerintahan yang responsif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
****