Jakarta (8/12/2025) – Dalam upaya memperkuat riset, inovasi, dan pengembangan talenta digital Indonesia, unit pelaksana teknis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Komunikasi dan Digital (BPSDM Komdigi) di bidang pendidikan tinggi, yaitu Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta resmi luncurkan tiga pusat studi baru. Peluncuran tiga pusat studi itu berlangsung bersamaan dengan penandatanganan Rencana Strategis STMM 2025–2029 oleh Kepala BPSDM Komdigi dan Ketua STMM pada Jumat (5/12) lalu.
Center for Smart Digital Technology (CSDTech)
Pusat studi pertama, yakni Center for Smart Digital Technology (CSDTech). Pusat studi ini fokus pada riset teknologi cerdas, seperti data science, software engineering, serta multimedia dan jaringan. Pusat studi ini menargetkan peta jalan penguatan kapasitas hingga ekspansi skala global pada tahun 2029.
Center for Application and Smart Governance (CASG)
Lalu pusat studi kedua adalah Center for Application and Smart Governance (CASG), yang berfokus pada riset dan inovasi big data, artificial intelligent, internet of things, SPBE, smart city, dan transformasi digital pemerintah. STMM menyiapkan pusat studi ini untuk menjadi mitra strategis pemerintah pusat dan daerah.
Center for Communication, Media, and Creative Studies (COMICS)
Dan pusat studi terakhir, yaitu Center for Communication, Media, and Creative Studies (COMICS). Peran pusat studi ini ada pada pengembangan kreativitas, konten digital, ekonomi kreatif, dan inkubasi karya multimedia. Fokus pusat studi ini meliputi transformasi media, inovasi konten kreatif, dan penguatan ekosistem IP.
Agung: Meski sudah melahirkan alumni wirausahawan, STMM masih dalam tahap penguatan riset
Dalam laporannya, Ketua STMM, Agung Harimurti menyampaikan bahwa pendidikan tinggi Indonesia telah berkembang dari 1.0 yang fokus pada pendidikan. Lalu 2.0, yang berbasis riset.
Kemudian 3.0 dengan basis kewirausahaan. Dan terkini 4.0 berbasis pada inovasi, inklusif, berkelanjutan, dan peka akan perubahan.
“Nah, STMM memang masih dalam tahap penguatan di universitas riset. Walaupun dalam kewirausahaan kita sudah mampu mendapatkan alumni, sekitar 33 persen itu menjadi wirausaha,” ujar Agung.
Boni: Pusat studi STMM bisa jadi pusat akademik, solusi nyata, dan inovasi berkelanjutan
Dalam sambutannya Kepala BPSDM Komdigi, Boni Pudjianto menyampaikan bahwa ketiga pusat studi ini memiliki potensi untuk menjadi penopang riset, inovasi, dan solusi digital bagi pemerintah. “BPSDM Komdigi berharap pusat studi yang ada di STMM bisa menjadi pusat akademik, pusat solusi nyata, dan pusat inovasi yang berkelanjutan,” kata Boni.
Boni juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, karena tantangan digital Indonesia ke depannya semakin kompleks. “Kita juga harus berkolaborasi dengan kampus lain (untuk melakukan riset),” tambahnya.
Peresmian tiga pusat studi ini menjadi bukti komitmen BPSDM Komdigi melalui STMM Yogyakarta dalam membangun lembaga pendidikan tinggi yang adaptif, inovatif, dan berdampak. Dukungan penuh dari BPSDM Komdigi menjadi energi baru bagi STMM Yogyakarta untuk terus memperkuat riset, kolaborasi, dan kontribusi terhadap transformasi digital nasional. (Publikasi BPSDM Komdigi/RAF)
Label
tiga, pusat studi, stmm, komitmen, bpsdm komdigi, bangun, lembaga pendidikan tinggi, adaptif, inovatif, berdampak, csdtech, casg, comics