Jakarta, 13 Februari 2025 – Lintasarta bersama Dicoding Indonesia resmi meluncurkan program Laskar AI, sebuah inisiatif beasiswa yang dirancang untuk membentuk generasi baru talenta kecerdasan artifisial (AI) di Indonesia. Melalui pendekatan komprehensif, peserta akan mendapatkan pelatihan intensif di bidang machine learning dan data science, dilengkapi dengan penguatan soft skills agar siap terjun ke dunia profesional.
President Director & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena, menyampaikan bahwa program ini bertujuan mencetak AI Engineer dengan kompetensi bertaraf internasional yang mampu berkontribusi di berbagai sektor industri. Program Laskar AI berhasil menarik perhatian luas, dengan 13.588 pendaftar dari seluruh Indonesia, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga para profesional. Dari jumlah tersebut, sebanyak 600 peserta terpilih, terdiri dari 500 mahasiswa/lulusan baru dan 100 profesional aktif, termasuk dosen dan pelaku industri teknologi.
“Mayoritas peserta berasal dari kalangan mahasiswa, namun ada juga profesional dari berbagai sektor yang telah aktif di dunia kerja,” ujar Bayu saat acara Kick Off di Jakarta.
Lintasarta juga menekankan kontribusi Laskar AI terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) poin 4: Pendidikan Berkualitas, dengan menyediakan akses pelatihan digital berbasis AI bagi generasi muda Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPSDM Kementerian Komunikasi dan Digital, Dr. Bonifasius Wahyu Pudjianto, menyambut baik sinergi antara Lintasarta, Dicoding, NVIDIA, dan Universitas Padjadjaran. Ia menilai program ini strategis dalam mempercepat pengembangan talenta digital, khususnya di bidang AI.
“Kemitraan ini mendukung penguatan SDM digital untuk menyelesaikan persoalan nyata di berbagai sektor penting seperti pertanian, keuangan, dan kesehatan,” jelasnya.
Program ini sejalan dengan strategi nasional dalam pengembangan ekosistem AI yang inklusif dan bertanggung jawab, serta mendukung akselerasi transformasi digital menuju Indonesia Emas 2045.
Label
laskar, ai, kolaborasi
