Gambar: Foto Kegiatan Kepala BPSDM Komdigi Hadiri Webinar EuroCham: Dorong Kolaborasi Global dan Lokal dalam Inovasi Berbasis AI

Jakarta — Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Digital (BPSDM Komdigi), Boni Pudjianto, Ph.D, menghadiri dan menjadi salah satu pembicara kunci dalam Webinar EuroCham - SEA IP SME Helpdesk bertajuk "Artificial Intelligence and Innovation: Harmonizing Global and Local Perspectives", yang diselenggarakan pada 11 Februari 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Bapak Boni menyoroti perkembangan lanskap kecerdasan buatan (AI) di Indonesia, serta peran strategis pemerintah dalam mendorong pemanfaatan AI yang etis, inklusif, dan berkelanjutan. Ia juga memaparkan capaian dan arah program BPSDM Komdigi yang mendukung penguatan talenta digital nasional.

“Pengembangan AI di Indonesia tidak hanya berbicara soal teknologi, tetapi juga menyangkut kebijakan, platform, dan kapasitas sumber daya manusia,” tegasnya.

Sebagai bentuk komitmen nasional, Indonesia telah meluncurkan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Stranas KA) sejak tahun 2020 yang terus diperbarui. Strategi ini mencakup pendekatan kolaboratif lintas sektor dan penguatan kerangka etika AI, termasuk melalui penerbitan Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 9 Tahun 2023 tentang Etika Kecerdasan Artifisial.

Bapak Boni juga menekankan pentingnya menjadikan manusia sebagai pusat dari pengembangan AI (human-centered AI), serta perlunya peningkatan kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam penyusunan kebijakan yang berpihak pada keamanan, keadilan, dan keberagaman.

Dalam sesi pemaparan, ia memperkenalkan berbagai program unggulan BPSDM Komdigi seperti:

  • Digital Talent Scholarship (DTS) yang telah mencetak lebih dari 500 ribu alumni hingga 2024.
  • Digital Leadership Academy (DLA) yang menyasar pimpinan daerah, pejabat eselon, dan eksekutif di sektor strategis.
  • Program beasiswa S2 dan S3 dalam bidang TIK, baik di dalam maupun luar negeri.
  • Pemanfaatan platform pelatihan digital yang terintegrasi dengan dunia industri.

Tak hanya itu, Dr. Boni juga membagikan data adopsi AI di Indonesia, termasuk bagaimana teknologi ini telah digunakan dalam berbagai sektor mulai dari pertanian, kesehatan, pendidikan, hingga keamanan siber.

“Hampir 27% tenaga kerja di Indonesia telah terbantu dengan kehadiran AI, dan kita melihat tren ini akan terus meningkat. Namun, regulasi dan literasi digital tetap harus berjalan beriringan,” ujarnya.

Webinar ini menjadi ajang penting untuk bertukar pandangan antara pemangku kepentingan dari negara-negara Asia Tenggara dan Eropa, khususnya dalam memperkuat kerangka perlindungan kekayaan intelektual serta kesiapan UKM dalam menghadapi era AI.

Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari EuroCham, organisasi regional ASEAN, serta berbagai pemimpin industri teknologi dan inovasi global.


Label
webinar, kepala, bpsdm, komdigi