Gambar: DSC06007

Depok, Pusbang Literasi Digital — Sebanyak 247 siswa kelas XII SMK Al-Muhtadin Depok mengikuti Pelatihan Product Photography Batch 2 yang digelar Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) melalui Pusat Pengembangan Literasi Digital. Pelatihan ini merupakan kali kedua diselenggarakan di sekolah tersebut setelah pelatihan sebelumnya yaitu Basic Cyber Security.

“Kami bersyukur siswa kami kembali mendapat kesempatan mengikuti pelatihan yang sangat dibutuhkan di era digital ini. Dengan kegiatan ini, siswa tidak hanya cakap dan handal, tapi juga bisa bijak dalam menggunakan teknologi digital yang terus berkembang,” ujar Kepala SMK Al-Muhtadin, Umie Poerwanti, pada saat membuka kegiatan Pelatihan Product Photography Batch 2 di Aula SMK Al Muhtadin, Rabu (20/08/2025).

Ilmu terkait produk fotografi, lanjut Kepala Sekolah Umie, sangat bermanfaat bagi para siswa SMK, terutama bagi yang memiliki niat berwirausaha. “Saya berharap pelatihan ini dapat memancing jiwa wirausaha siswa-siswi agar setelah lulus nanti bisa punya jiwa kewirausahaan,” harap Umie.

Kepala Sekolah Al Muhtadin tersebut juga berharap agar para peserta pelatihan dapat bijak dalam menghadapi transformasi digital. Hal itu ditujukan karena menurutnya belum tentu semua yang ada disini berada di lingkungan yang sadar literasi digital.

“Pesan kami untuk para peserta disini harus bisa menjadi tutor sebaya kepada teman-teman lain yang belum bisa ikut pelatihan ini. Mudah-mudahan Kemkomdigi kedepan akan memberikan kesempatan pelatihan lagi kepada kami,” tutup Kepala Sekolah Al Muhtadin.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Keterampilan Digital Dasar Kementerian Komdigi, Fahrizal Lukman Budiono, mengatakan melalui pelatihan ini, BPSDM Komdigi menekankan pentingnya pengembangan SDM digital sebagai bagian dari Visi Indonesia Digital 2025.

Fahrizal memaparkan, menurut survey e-commerce 2024 tercermin salah satu kendala utama yang dihadapi usaha e-commerce dalam menjalankan kegiatan usahanya adalah kurangnya tenaga terampil (11,48%), selain kurangnya permintaan (41,24%) dan kurangnya permodalan (29,03%).

“Hal ini terindikasikan dari hanya 3,84% e-commerce yang pernah mengikuti/menerima pelatihan terkait pemanfaatan teknologi informasi untuk pemasaran secara digital,” terangnya.

Oleh karenanya, meningkatkan skill SDM e-commerce, terutama dalam membuat foto yang menarik dalam memasarkan produk pada platform digital sangat diperlukan.

“Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan adik-adik para calon pelaku UMKM dalam memasarkan produk di platform digital sehingga berdampak pada peningkatan omset, perluasan pasar, dan penguatan daya saing bisnis,” tutur Fahrizal.

Pelatihan ini juga merupakan bagian dari program Digital Talent Scholarship yang menyasar berbagai segmen, termasuk wirausaha dan UMKM. Kegiatan dimulai dengan Sesi Literasi Digital, yang diawali dengan games interaktif dengan Kahoot.

Setelah itu, para peserta diberikan pengantar Pelatihan Product Photography oleh Relawan TIK Indonesia, Tuahta Hasiholan, dengan tema menjadi kreator visual yang cakap, aman, berbudaya, dan beretika di era digital.

Para peserta juga diberikan pemahaman mengenai Pilar Literasi Digital CABE (Cakap, Aman, Budaya, Etika), tren fotografi produk, konsep story board foto, serta pentingnya keamanan dan perlindungan hak cipta dalam karya visual.

“Peserta sangat tertarik dan antusias dengan tema pelatihan ini, banyak diskusi dan tanya jawab yang terjadi. Harapannya setelah lulus nanti akan banyak lahir wirausaha baru yang dapat turut menyumbang perekonomian bangsa,” ujar Hasiholan saat diwawancarai.

Setelah sesi literasi digital, pelatihan dilanjut dengan materi utama tentang Product Photoggraphy yang dibawakan oleh Fasilitator Gojek Wirausaha, Dwinta Mayasari. Pada materi yang dibawakan, ia menekankan konten visual merupakan salah satu kunci utama dalam penjualan produk di internet.

Selain itu turut dijelaskan juga tentang alat-alat, konsep, properti pendukung, teknik pengambilan foto, serta sentuhan akhir apa yang diperlukan guna mendukung konten visual yang menarik.

“Selain itu semua, satu hal yang juga tak kalah penting adalah menentukan brand persona untuk usaha. Brand persona merupakan salah satu cara untuk menggambarkan suatu brand agar menciptakan pemahaman yang lebih baik,” tutur Dwinta saat memberikan materi.

Kegiatan ini ditutup dengan semangat khas SMK Al-Muhtadin: “SMK Bisa!”

Peserta berasal dari siswa-siswi kelas XI jurusan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, serta jurusan Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis SMK Al Muhtadin.

Pada kegiatan tersebut turut hadir Kepala SMK Al Muhtadin Depok, Pengajar Literasi Digital dari Relawan TIK, Pengajar Pelatihan Product Photography Batch 2, serta seluruh peserta yang terpilih untuk mengikuti Sesi Literasi Digital dan Pelatihan Product Photography Batch 2.

Adapun informasi lebih lanjut mengenai Program Literasi Digital dan Digital Talent Scholarship dapat diakses melalui Instagram @literasidigitalkomdigi, @dtsdea, @thematic.academy, @dtsmicroskill, kanal YouTube Literasi Digital Komdigi, dan website digitalent.komdigi.go.id

Narahubung

Fahrizal Lukman Budiono

Ketua Tim Keterampilan Digital Dasar

Pusat Pengembangan Literasi Digital

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Komunikasi dan Digital

Kementerian Komunikasi dan Digital RI


Label
bpsdm komdigi, pelatihan, smk al-muhtadin, ratusan siswa