Gambar: footage website rembang

Rembang - Kabupaten Rembang menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong transformasi digital di berbagai sektor dengan menyelenggarakan program Digital Talent Scholarship (DTS) 2025. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Yogyakarta dengan Pemerintah Kabupaten Rembang dan berlangsung pada 17–19 Juni 2025 bertempat di SMK Negeri 1 Rembang. DTS 2025 di Rembang menyasar tiga segmen strategis masyarakat, yaitu wirausaha, pelajar, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan total peserta mencapai 307 orang. Program ini terbagi dalam tiga akademi utama, yaitu Digital Entrepreneurship Academy (DEA), Thematic Academy (TA), dan Government Transformation Academy (GTA), yang masing-masing dirancang untuk mengembangkan keterampilan digital sesuai kebutuhan kelompok sasaran.

Sebanyak 82 peserta mengikuti pelatihan DEA bertema Pemasaran Digital Dengan Kecerdasan Buatan (AI) Untuk Wirausaha pada 17 Juni 2025. Akademi ini dirancang khusus bagi para pelaku UMKM dan individu yang tengah mengembangkan usaha mandiri agar mereka mampu bersaing di era digital dengan memanfaatkan teknologi AI. Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan praktis tentang bagaimana AI dapat digunakan untuk mempercepat pemasaran produk secara digital mulai dari analisis pasar otomatis, pembuatan konten promosi berbasis AI, hingga penggunaan chatbot dan asisten virtual untuk pelayanan pelanggan.

Masih dalam semangat peningkatan literasi digital, pelatihan TA hadir menyasar pelajar tingkat menengah dan generasi muda. Sebanyak 40 pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengikuti kelas Basic Cyber Security untuk Pelajar Sekolah Menengah yang berfokus pada pemahaman mendasar mengenai konsep-konsep penting seperti ancaman digital, kerawanan keamanan data, dan risiko beraktivitas di dunia siber. Melalui pelatihan ini, para peserta dilatih untuk lebih waspada terhadap phishing, hoaks digital, dan penggunaan data pribadi secara bertanggung jawab. Sementara itu, 106 peserta lainnya mengikuti pelatihan Video Content Creator. Fokus pelatihan ini adalah pengembangan keterampilan produksi video untuk berbagai tujuan komunikasi dan pemasaran digital. Materi yang diberikan meliputi teknik pengambilan gambar, editing dasar, hingga pemanfaatan platform seperti YouTube, TikTok, dan Instagram Reels untuk membangun personal branding maupun promosi produk.

Sebagai bagian dari upaya peningkatan kompetensi ASN di era teknologi, pelatihan GTA dilaksanakan dengan dua tema utama yaitu AI for Content Creation dan Fasilitator Pembelajaran Digital Menengah. Pelatihan GTA ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 17-19 Juni 2025, diikuti oleh 66 ASN, terdiri dari 34 peserta mengikuti kelas AI for Content Creation dan 32 peserta mengikuti kelas Fasilitator Pembelajaran Digital Menengah.

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali ASN dengan kompetensi digital berbasis kecerdasan buatan, agar mereka mampu menjalankan tugas edukatif dan administratif secara lebih efisien. Para peserta belajar bagaimana menggunakan berbagai tools AI untuk membuat materi ajar, presentasi interaktif, serta konten publikasi yang menarik dan mudah dipahami masyarakat.

Kegiatan DTS ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, institusi pendidikan, dan masyarakat digital dalam rangka menciptakan ekosistem literasi digital yang menyeluruh. Kepala SMK Negeri 1 Rembang menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini di lingkungan sekolah mereka. Selain memperkuat peran sekolah sebagai pusat pembelajaran, kehadiran pelatihan juga menjadi motivasi tersendiri bagi siswa dan guru untuk terus berinovasi dalam teknologi.

Salah satu peserta pelatihan DEA, Agustin Dwi Rizki Supriyatna, turut menyampaikan kesan positifnya terhadap pelatihan in, “Pelatihannya sangat seru dan asik. Materinya bisa dipahami dengan baik, serta sangat membantu pelaku usaha UMKM seperti saya agar perkembangan bisnis bisa lebih maju lagi. Harapannya, ke depan akan ada lebih banyak pelatihan seperti ini karena sangat bermanfaat," ujarnya dengan antusias.

Pelatihan DTS 2025 menjadi tonggak penting dalam perjalanan transformasi digital di Kabupaten Rembang. Program ini tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga menanamkan semangat baru untuk terus belajar dan berinovasi dalam menghadapi dunia yang semakin terkoneksi dan serba digital. Melalui sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, institusi pendidikan, dan masyarakat, Rembang membuktikan komitmennya dalam mencetak talenta digital lokal yang unggul, adaptif, dan siap menghadapi tantangan masa depan (PPRP Team).