Gambar: Aween sampaikan perlunya riset pasar dan mengikuti pameran untuk dapat menembus pasar ekspor.

Payakumbuh – 17 Februari 2025. Dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Kota Payakumbuh, yang dikenal sebagai Kota Rendang, Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BBPSDMP) Kominfo Medan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh menyelenggarakan pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) bagi calon wirausaha dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Selama dua hari, 145 pelaku usaha dari berbagai sektor dilatih membangun mindset berwirausaha, merencanakan bisnis, membuat dan mengelola konten di media sosial serta menggunakan google profil bisnis, sehingga para pelaku usaha dapat menjangkau segmen pasar yang baru melalui pemanfaatan platform pemasaran digital.

Pelatihan ini menghadirkan instruktur Laurencia De Richo, Pemilik Rendang Uni Kayo yang telah menuai berbagai prestasi baik sebagai Juara dua Pemuda Pelopor Tingkat Nasional Bidang Pangan 2023 dari Kemenpora RI dan nominator Santripreneur Award 2023.

Laurencia De Richo, “Aween”, menyampaikan perlunya riset pasar dan mengikuti pameran untuk dapat menembus pasar ekspor. Dalam setiap pameran Aween belajar keunggulan dari produk kuliner lainnya, baik dari segi kemasan, daya tahan, merek, sertifikasi dan kualitas bahan-bahan yang digunakan. ‘Di pameranlah saya bertemu CEO perusahaan yang mau menawarkan saos sambal untuk produk Uni Kayo, katanya”.

Sebagai pengusaha kuliner, kita melihat pengusaha lain bukan sebagai pesaing yang saling mematikan, tetapi melihat peluang kerjasama untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Aween menekankan Tips sukses di era digital ini adalah dengan eksis di media digital dan selalu mengupdate konten-konten promosi yang menarik melalui media sosial.

Turut hadir dalam acara pembukaan yang digelar di Aula Pertemuan Ngalau Indah, Kepala BBPSDMP Kominfo Medan, Dr. Christiany Judhita, M.A., yang dipanggil “Kak Ita”, bersama Plt. Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Ir. Wal Asri, MM. serta sejumlah pejabat Pemko Payakumbuh, menegaskan pentingnya pelatihan ini dalam meningkatkan kapasitas pelaku usaha di era digital.

“Tujuan utama dari pelatihan ini adalah meningkatkan kompetensi para pelaku UMKM dalam dunia digital agar mereka dapat memanfaatkan teknologi secara optimal untuk pengembangan usaha,” ujar Kak Ita

Plt. Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Wal Asri, menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia yang siap menghadapi revolusi industri 4.0.

“Transformasi digital dalam dunia usaha sudah menjadi kebutuhan, sehingga pelaku UMKM perlu dibekali dengan keterampilan yang relevan agar mampu bersaing dan berkembang,” ungkapnya. (FS)


Label
dea, pemasaran digital dasar, dts, rendang uni kayo