Makassar, 2 Mei 2025 — Upaya mempercepat transformasi digital di kawasan timur Indonesia kembali digaungkan. Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BBPSDMP Kominfo) Makassar bersama Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfopers) Provinsi Sulawesi Barat resmi menggelar sosialisasi Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) yang dirangkaikan dengan pembukaan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) Batch 7 bertema Pemasaran Digital dengan Kecerdasan Buatan (AI).
Acara yang berlangsung di Ruang Pelatihan Tongkonan BBPSDMP Makassar ini juga menandai dimulainya kolaborasi program DEA dengan Sekolah Internet Komunitas Informasi Masyarakat (Senter KIM), sebagai strategi peningkatan literasi digital yang lebih inklusif dan menyeluruh.
Kepala Diskominfopers Sulawesi Barat, Mustari Mula, dalam sambutannya mengungkapkan, skor IMDI Sulbar saat ini berada di angka 41,65 poin, yang masih dikategorikan cukup. Karena itu, penguatan literasi digital menjadi atensi serius Gubernur Sulbar, Suhardi Duka.
“Transformasi digital bukan hanya soal teknologi, tapi soal akses dan pemerataan layanan. Gubernur menargetkan percepatan penanganan blank spot, karena ini menyangkut hak dasar masyarakat, termasuk akses pendidikan dan kesehatan,” ujarnya. Ia menyebutkan, saat ini terdapat 86 desa di Sulbar yang masih berada di area blank spot, dengan total 286 titik yang perlu intervensi. Tahun ini, setidaknya 90 titik akan menjadi prioritas penanganan.
Kegiatan pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Kepala BBPSDMP Kominfo Makassar, Drs. Baso Saleh, M.Ikom, yang menekankan pentingnya sinergi antarlembaga untuk membangun ekosistem digital yang merata.
“Kami menyambut baik arahan langsung dari Gubernur Sulbar untuk memperluas kerja sama lintas program antara BBPSDMP dan Diskominfopers. Kolaborasi ini menjadi langkah nyata dalam membangun SDM digital yang tangguh, inklusif, dan siap bersaing,” jelasnya.
Pelatihan DEA Batch 7 kali ini dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan pelaku UMKM dan generasi muda dalam memanfaatkan teknologi digital, khususnya kecerdasan buatan, guna mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif dan efisien. Peserta akan dibekali dengan keterampilan digital terkini yang aplikatif, sehingga mampu menciptakan peluang usaha baru dan meningkatkan daya saing di era ekonomi digital.
Melalui inisiatif ini, diharapkan lahir wirausaha digital yang mampu menggerakkan perekonomian daerah dan mendorong peningkatan IMDI Sulbar secara signifikan.
Label
dea, ai, pelatihan gratis, pemasaran digital, sulawesi barat