Jakarta (30/9/2025) – Salah satu unit pelaksana teknis BPSDM Komdigi, yaitu Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta baru saja menyelenggarakan GameTech Exhibition (GTX) dan Animation Expo (AXPO) pekan lalu. Agenda tahunan ini menjadi wadah bagi mahasiswa Prodi Teknologi Permainan dan Animasi STMM untuk memperlihatkan karya-karya terbaiknya.
Ada banyak gim dan animasi yang mengangkat nilai serta budaya Indonesia dalam pameran ini. Bertempat di Auditorium STMM selama dua hari pada 20–21 September 2025, pameran ini berhasil menarik perhatian banyak pengunjung, salah satunya Menteri Komdigi, Meutya Hafid.
Meutya: Seru banget
Saat berkunjung Meutya juga sempat menjajal sejumlah gim karya mahasiswa STMM. Bahkan Meutya mengapresiasi karya mahasiswa yang menurutnya penuh daya saing.
“Saya bangga sekali karena karya-karyanya luar biasa. Saya sempat coba beberapa gim, seru banget. Dan kita harus bangga serta confident, yakin, bahwa industri gim di tanah air in shaa Allah akan terus tumbuh,” ujar Meutya.
Ikan Mas Tur Dedari, Animasi Pendek Viral Karya Mahasiswa STMM
Selain gim, pameran ini juga menampilkan sejumlah animasi pendek. Selain dari STMM, AXPO 2025 juga menampilkan film animasi dari kampus lain, seperti film Seeds, Bertaruh pada Api, dan Once Upon a Time in Majapahit dari ISI dan UMN
Salah satu animasi pendek yang tayang adalah Ikan Mas Tur Dedari, karya dari Anak Agung Gde Bagus Adhistya Sedana, salah satu mahasiswa Prodi Teknologi Permainan dan Animasi STMM. Film animasi pendek ini merupakan tugas akhir Bagus bersama rekannya yang pembuatannya memakan waktu 13 bulan.
Viral di berbagai kanal media sosial, film ini kental dengan nuansa budaya Bali yang mengangkat tema kekeluargaan dan kearifan tradisi. Bukti bahwa gim dan animasi bukan sekadar hiburan, tapi bisa menjadi wahana pelestarian budaya.
“Kita harus kuatkan industri gim tanah air supaya tidak hanya jadi konsumen produk asing. Justru lewat karya mahasiswa seperti ini, budaya Indonesia bisa mendunia,” menurut Meutya.
Adhistya Mendapatkan Beasiswa Komdigi
Adhistya berkesempatan untuk berbincang langsung dengan Meutya. Bahkan Adhistya memperoleh dukungan Beasiswa Komdigi untuk melanjutkan studinya ke tingkat magister.
Capaian prestasi Adhistya merupakan bukti bahwa kreativitas anak muda Indonesia bisa menjadi penggerak utama industri gim dan animasi lokal. Bahkan, film animasi Jumbo yang rilis beberapa waktu lalu, yang juga melibatkan lulusan STMM, mendapat apresiasi publik ASEAN dan dunia. (Publikasi BPSDM Komdigi/RAF)
Label
gametech exhibition, gtx, animation expo, axpo, 2025, sekolah tinggi multi media, stmm, menteri komdigi, meutya hafid