Gambar: Screenshot 2025 07 25 085601

Dibuka Secara Virtual, Kolaborasi Strategis Wujudkan Transformasi Digital Daerah

Jumat, 25 Juli 2025 — Program Pelatihan Digital Leadership Academy (DLA) bagi para pemimpin di lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi dibuka pada Jumat, 25 Juli 2025 melalui platform Zoom Meeting. Acara pembukaan dihadiri oleh Kepala BPSDM Komdigi beserta jajaran, Gubernur Provinsi NTT, perwakilan dari Amazon Web Services (AWS), dan Asosiasi Pemimpin Digital Indonesia (APDI) sebagai mitra strategis.

Sinergi Pemerintah Daerah dan Mitra Global

Laporan penyelenggaraan disampaikan oleh Bapak Noor Iza, Kepala Pusat Pengembangan Aparatur BPSDM Komdigi, yang menekankan bahwa pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi erat antara Pusat Pengembangan Aparatur Komdigi, Pemerintah Provinsi NTT, serta mitra global AWS dan APDI.

Program Smart Digital Leadership ini secara khusus dirancang untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan digital pejabat tinggi pratama di NTT, agar mampu menjawab tantangan era digital secara inklusif, adaptif, dan berkelanjutan.

Rangkaian Pelatihan: Dari Pembelajaran Online hingga Seminar Aksi Nyata

Pelatihan diikuti oleh 46 peserta, terdiri dari pejabat tinggi pratama dan kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi NTT. Rangkaian pelatihan terbagi dalam beberapa tahap:

  • Pelatihan daring (25 Juli–1 Agustus 2025) dengan materi strategis tentang kepemimpinan digital, perubahan budaya kerja, teknologi, AI, dan inovasi layanan publik.

  • Pembelajaran mandiri (2–31 Agustus 2025), di mana peserta menyusun rencana aksi kelompok.

  • Pendampingan final & seminar (1–2 September 2025) secara luring di BPSDM Provinsi NTT.

Seluruh peserta terbagi dalam 9 kelompok yang menyusun rencana aksi strategis selaras dengan prioritas pembangunan daerah, dengan harapan menjadi quick wins yang berdampak nyata bagi masyarakat.

Sambutan Gubernur NTT: Digitalisasi sebagai Kunci Kemajuan Daerah

Dalam sambutannya, Gubernur Provinsi NTT menegaskan pentingnya kekuatan digital untuk menjawab tantangan geografis NTT yang unik. Pelatihan ini diharapkan membantu optimalisasi potensi lokal seperti pertanian, perikanan, peternakan, dan pariwisata melalui platform digital.

Gubernur juga menyoroti urgensi digital leadership dalam menghadapi bencana alam, menjadikan data cuaca dan demografi sebagai basis kebijakan publik yang presisi dan adaptif.

“DLA ini bukan sekadar pelatihan teknis, tapi investasi strategis bagi SDM yang akan menjadi nahkoda pembangunan NTT di tengah samudra digital,” tegasnya.

Keynote Speech Menteri Komunikasi dan Digitalisasi (Komdigi): Teknologi Adalah Keniscayaan

Menteri Komdigi menyampaikan bahwa transformasi digital di sektor pemerintahan adalah keniscayaan, bukan lagi pilihan. Teknologi seperti big data, AI, dan layanan daring memungkinkan pelayanan publik yang cepat, efisien, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

“Saya berharap para peserta mampu berpikir strategis dan inovatif dalam merancang kebijakan pembangunan yang berpihak kepada masyarakat dan berbasis teknologi digital,” ujarnya.

Menteri juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, sekaligus mengantisipasi potensi negatif seperti kejahatan siber dan penipuan digital.

Kepala BPSDM Komdigi: Pelatihan Ini Menjadi Pengungkit SDM Menuju Indonesia Emas 2045

Bonifasius, Kepala BPSDM Komdigi, menjelaskan bahwa pelatihan ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, khususnya dalam menciptakan SDM unggul, meningkatkan literasi digital, dan memperkuat sektor ekonomi kreatif dan UMKM di daerah.

Beliau juga menekankan pentingnya tata kelola yang adaptif, khususnya melalui SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) yang telah mulai dijalankan di NTT.

“Kami ingin menciptakan pemimpin digital yang cerdas, adaptif, dan siap bersinergi untuk membangun daerahnya,” jelasnya.

Kolaborasi Nyata, Komitmen Bersama

Program ini menjadi bukti konkret komitmen bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan mitra global dalam menciptakan transformasi digital yang strategis dan berdampak nyata.

Diharapkan, para peserta pelatihan dapat menjadi motor penggerak perubahan, membangun kebijakan publik yang lebih inovatif, dan menyebarkan semangat digitalisasi hingga ke pelosok NTT.


Label
pemerintah, provinsi ntt