Tangerang (15/11/2025) – Kota Tangerang kembali menjadi tuan rumah Festival Kelompok Informasi Masyarakat (KIMFest) Nasional 2025. Ajang tahunan ini mengumpulkan KIM dari seluruh Indonesia untuk berbagi inovasi, memperkuat kolaborasi, dan meningkatkan literasi informasi publik. Kegiatan yang berlangsung di Alun-Alun Ahmad Yani ini menghadirkan pameran, workshop, kompetisi, dan sesi edukatif terkait ruang digital.
Komitmen Penguatan Komunikasi PublikWakil Walikota Tangerang, Maryono Hasan menyampaikan apresiasi telah menjadikan Kota Tangerang sebagai tuan rumah. Ia menegaskan bahwa KIMFest tidak hanya menjadi pertemuan tahunan, tetapi juga strategi nasional untuk memperkuat peran KIM sebagai mitra pemerintah dalam komunikasi publik.
“KIMFest bukan hanya ajang tahunan. Ini bukti komitmen pemerintah dalam memperkuat KIM sebagai garda terdepan komunikasi publik di tengah derasnya arus informasi,” ujar Maryono.
Penguatan Peran KIM di Era Informasi Digital
Dirjen Komunikasi Publik dan Media, Fifi Aleyda Yahya menekankan pentingnya menjaga kualitas informasi di tengah tingginya penggunaan internet nasional.
“Saat ini lebih dari 80% masyarakat menggunakan internet. Tantangannya bukan lagi akses, tetapi memastikan informasi yang sampai adalah informasi yang benar,” tegas Fifi.
Kampanye Ruang Digital Ramah Anak
Festival tahun ini juga menyoroti kampanye PP Tunas (Peraturan Pemerintah No. 17/2025) yang mengatur tata kelola sistem elektronik untuk perlindungan anak di ruang digital. Melalui pameran dan diskusi, Komdigi mengajak platform digital menerapkan verifikasi usia, mode ramah anak, dan persetujuan orang tua untuk aktivitas daring. KIM dari berbagai daerah turut melakukan edukasi publik terkait PP Tunas serta melaporkan potensi pelanggaran di ekosistem digital mereka.
BPSDM Komdigi Hadirkan Program Unggulan
Sebagai bagian dari ekosistem literasi digital nasional, BPSDM Komdigi memperkenalkan beragam program unggulan dalam booth Kementerian Komdigi, seperti program Literasi Digital, Micro Skill, Digital Talent Scholarship (DTS), Diploy atau Digital Employment Plaftform, Digital Leadership Academy (DLA), Beasiswa Komdigi, serta Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI). Pengunjung dapat berinteraksi langsung untuk mengetahui peluang pelatihan, beasiswa, kurikulum, serta manfaat program bagi masyarakat umum, pelajar, ASN, hingga komunitas digital.
BPSDM Komdigi juga menggelar coaching clinic dan kuis interaktif yang menarik perhatian pengunjung. Melalui coaching clinic, pengunjung berkonsultasi seputar program DTS, rekomendasi skema pelatihan, proses pendaftaran, dan peluang sertifikasi digital. Setiap peserta yang mengikuti sesi ini menerima merchandise resmi.
Kuis interaktif menghadirkan suasana kompetitif yang menyenangkan. Para peserta berlomba menjawab pertanyaan mengenai literasi digital dan program BPSDM Komdigi untuk memenangkan merchandise eksklusif. Aktivitas tersebut menjadikan booth Kementerian Komdigi sebagai salah satu pusat keramaian sepanjang festival.
Kolaborasi Daerah dan Malam Anugerah
KIM dari berbagai daerah, termasuk Kalimantan Tengah dan Jawa Timur, turut hadir dan berpartisipasi aktif. Malam Anugerah KIMFest –yang memberikan penghargaan kepada KIM berinovasi terbaik dalam berbagai kategori, mulai dari sosial budaya hingga pemanfaatan teknologi informasi– menjadi penutup rangkaian festival. (Publikasi BPSDM Komdigi/L/RAF)
Label
kimfest 2025, kolaborasi, komunitas, informasi, masyarakat, pemerintah, penguatan, literasi, digital, kota tangerang