Jakarta (15/12/2025) – Pemerintah terus berkomitmen mendorong inovasi pelayanan publik melalui Penganugerahan Outstanding Public Service Innovation (OPSI) dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) pada Rabu (15/12). Kegiatan ini menjadi ajang apresiasi sekaligus refleksi atas berbagai upaya inovatif instansi pemerintah dalam menjawab kebutuhan masyarakat.
Di ajang ini, Kementerian Komunikasi dan Digital menjadi salah satu penerima penghargaan OPSI melalui inovasi aplikasi Digitalent Mobile. Aplikasi dari Badan Pengembangan SDM Komdigi ini sejalan dengan upaya pengembangan talenta digital nasional melalui berbagai program peningkatan kapasitas SDM, salah satunya program Digital Talent Scholarship (DTS).
28 Inovasi Terbaik
KIPP Tahun 2025 mencatat antusiasme yang tinggi dengan 3.051 proposal inovasi dari berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Proses seleksi berjenjang menghasilkan 28 inovasi terbaik untuk menjadi Outstanding Public Service Innovation.
Penilaian berlangsung secara komprehensif dengan melibatkan para pakar lintas bidang serta masukan dari masyarakat. Penilaian fokus pada kesesuaian inovasi dengan prioritas strategis nasional, keberlanjutan program, serta dampaknya bagi masyarakat.
Menteri PAN dan RB, Rini Widiantini menegaskan bahwa inovasi merupakan kunci dalam menghadapi kompleksitas pelayanan publik. “Inovasi merupakan respons pemerintah terhadap kompleksitas kebutuhan masyarakat. Birokrasi diharapkan dikenal karena kemudahannya, bukan kompleksitasnya,” jelas Rini.
Inovasi sebagai Jawaban atas Kebutuhan Publik
Berbagai inovasi yang menerima penghargaan OPSI 2025 menunjukkan beragam pendekatan, mulai dari pemanfaatan teknologi digital, penyederhanaan proses layanan, hingga upaya menjangkau kelompok masyarakat rentan. Inovasi-inovasi tersebut mesti mampu mempercepat layanan, meningkatkan transparansi, serta memperluas akses pelayanan publik.
Dalam sambutannya, Rini juga menekankan pentingnya memperluas kanal layanan dan memperkuat kolaborasi antar lembaga agar inovasi yang ada tidak berjalan sendiri-sendiri. “Inovasi harus terus dikembangkan dan diperluas jangkauannya, termasuk melalui pemanfaatan layanan digital dan penguatan berbagi data antar instansi,” tegas Rini.
Inovasi Pelayanan Publik yang Berkelanjutan
Penganugerahan OPSI bukanlah titik akhir dari sebuah inovasi. Tantangan ke depan adalah memastikan inovasi tersebut terus berkembang dan berkesinambungan. Harapannya inovasi pelayanan publik dapat menjadi bagian dari budaya kerja birokrasi, bukan sekadar program temporer.
Melalui KIPP, pemerintah mendorong agar praktik-praktik baik yang telah berjalan dapat menjadi inspirasi bagi instansi lain dalam menghadirkan pelayanan publik yang lebih adaptif, inklusif, dan berorientasi pada masyarakat. (Publikasi BPSDM Komdigi/RNS/RAF)
Label
digitalent mobile, raih, anugerah, opsi, kipp, 2025