Manado (2/12/2025) – Badan pengembangan Sumber Daya Manusia Komunikasi dan Digital (BPSDM Komdigi) terus mendorong percepatan transformasi digital di daerah, salah satunya melalui Program Smart Digital Leaders – Digital Leadership Academy (DLA) Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2025. Program ini fokus pada perkuatan kapasitas kepemimpinan digital aparatur pemerintah dalam mendukung visi pembangunan Sulawesi Utara 2025–2029. Pelatihan yang mengangkat tema “Kepemimpinan Transformasional dan Inovasi Digital untuk Mewujudkan Sulawesi Utara yang Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan” ini menggandeng Tsinghua University, China, salah satu perguruan tinggi terbaik dunia.
48 Peserta Tuntas Ikuti Pelatihan
Sebanyak 48 peserta berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian pelatihan. Mereka terdiri atas 18 peserta dari Pemprov Sulut dan 30 peserta dari kabupaten/kota, termasuk Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Bitung, hingga Talaud.
Berlangsung 21 Oktober – 2 Desember 2025
Pelatihan dilaksanakan dalam dua tahap. Sesi daring berlangsung 21 Oktober–30 November 2025, meliputi pembukaan, sesi materi, pendampingan, dan seminar pembekalan. Sesi luring diadakan 1–2 Desember 2025 di BPSDMD Provinsi Sulawesi Utara untuk pendampingan akhir, seminar rencana aksi, dan penutupan.
Kepala BPSDM Komdigi: Pemimpin Digital untuk Sulawesi Utara
Dalam sambutannya secara luring, Kepala BPSDM Komdigi, Boni Pujianto, menegaskan bahwa program Digital Leadership Academy (DLA) menjadi langkah penting untuk memperkuat kepemimpinan digital di Sulawesi Utara. Ia mendorong para peserta agar mampu menghadirkan kebijakan inovatif, mempercepat reformasi birokrasi, dan menjadikan digitalisasi sebagai budaya kerja.
Boni berharap para lulusan dapat menjadi change agent yang menggerakkan layanan publik lebih cepat, transparan, dan berdampak bagi masyarakat. “Transformasi digital bukan soal teknologinya, tetapi keberanian pemimpin mengubah cara kerja demi layanan publik yang lebih baik,” tegas Boni.
Gubernur Sulut: Kolaborasi untuk Transformasi Digital
Mewakili Gubernur Sulawesi Utara, Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Tahlis Gallang, menegaskan bahwa program Digital Leadership Academy (DLA) merupakan langkah penting dalam menyiapkan pemimpin daerah yang siap bertransformasi secara digital. Ia mengapresiasi komitmen para peserta dalam merumuskan rencana aksi dan menekankan dua hal utama setelah pelatihan, yaitu memperkuat jejaring kolaborasi antar instansi serta memastikan masyarakat selalu menjadi pusat dari setiap kebijakan digital.
“Digitalisasi hanya bermakna ketika pengetahuan diubah menjadi tindakan yang berpihak pada masyarakat,” ujar Gallang.
Materi dari Tsinghua University: AI, Digital Government, hingga Pariwisata
Selama pelatihan, peserta mendapatkan lima sesi inti dari pengajar Tsinghua University. Materi mencakup teknologi kecerdasan buatan untuk pengambilan keputusan, tren digitalisasi pemerintahan di China, ekonomi digital berbasis live streaming, manajemen pertumbuhan dan globalisasi, serta pengembangan pariwisata terpadu.
Selain itu, peserta menerima materi pengayaan MTSL dari narasumber nasional. Materi itu mengenai kepemimpinan digital, kolaborasi ekosistem transportasi dan pariwisata, potensi industri perikanan, serta penguatan ekonomi digital berbasis konektivitas internet global.
Tiga Kelompok Terbaik dalam Rencana Aksi Transformasi Digital
Sebagai capaian program, peserta dibagi menjadi tujuh kelompok untuk menyusun Rencana Aksi (Renaksi) sesuai prioritas pembangunan daerah. Setelah seminar akhir pada 2 Desember 2025, penguji menetapkan tiga kelompok terbaik:
-
Kelompok 2 – Digital Boost ASN Sulut
-
Kelompok 3 – SIBER SULUT: Sinergi Ekonomi Biru Digital
-
Kelompok 4 – Digitalisasi Pengelolaan Keuangan Daerah
Renaksi ini menjadi indikasi komitmen para peserta dalam menguatkan implementasi transformasi digital di unit kerja masing-masing.
Alumni DLA Diharapkan Jadi Penggerak Transformasi
Program Smart Digital Leaders DLA 2025 diharapkan mencetak pemimpin publik yang adaptif, kolaboratif, dan responsif terhadap perubahan teknologi. Para alumni diproyeksikan menjadi digital champions yang mampu memimpin inovasi serta meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik di Sulawesi Utara. (Publikasi BPSDM Komdigi/L/RAF)
Label
bpsdm komdigi, kepemimpinan digital, sulut, program, smart digital leaders