Manado, 27 Oktober 2025 – Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Manado bersama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Sulawesi Utara resmi membuka dua program pelatihan digital untuk Praja IPDN, yakni program DTS - Digital Entrepreneurship Academy (DEA) dan Junior Office.
Kegiatan yang berlangsung di kantor BPSDMP Kominfo Manado ini diikuti oleh 75 praja IPDN Sulawesi Utara. Program tersebut akan digelar selama tiga hari, dari 27 hingga 29 Oktober 2025, sebagai upaya memperkuat kompetensi digital calon aparatur muda agar siap menghadapi tantangan birokrasi di era transformasi digital.
Dalam sambutannya, Kepala BPSDMP Kominfo Manado, Arsyad, S.Kom., M.I.Kom., menegaskan pentingnya penguasaan teknologi digital sebagai kompetensi dasar bagi aparatur pemerintahan masa kini. Ia menekankan bahwa praja IPDN perlu menanamkan pola pikir digital dan semangat inovasi agar mampu menghadirkan solusi berbasis teknologi di lingkungan kerja pemerintahan.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Direktur IPDN Sulawesi Utara, Dr. Drs. Arnold Poli, S.H., M.AP, yang menyampaikan apresiasi atas sinergi antara Kominfo dan IPDN. Ia menilai kerja sama ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat kapasitas praja sebagai generasi muda birokrat yang adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi.
Program Digital Entrepreneurship Academy (DEA) yang dilaksanakan sehari pada 27 Oktober 2025 mengusung skema “Pemasaran Digital dengan Kecerdasan Buatan (AI) untuk UMKM.” Materi pelatihan ini disesuaikan dengan konteks praja IPDN yang kelak berperan dalam tata kelola pemerintahan. Melalui pelatihan ini, para praja belajar memahami strategi pemasaran digital, pemanfaatan data untuk membaca perilaku masyarakat, dan penggunaan teknologi AI dalam merancang komunikasi publik yang lebih efektif.
Pengetahuan ini menjadi bekal penting bagi praja untuk berpikir strategis, inovatif, dan solutif. Dengan memahami prinsip digital marketing, mereka diharapkan mampu menerapkan pola pikir kewirausahaan sosial dalam birokrasi, seperti membangun inisiatif pelayanan publik yang efisien, memperkuat potensi ekonomi lokal, dan menciptakan komunikasi pemerintah yang menarik serta responsif terhadap masyarakat.
Pelatihan DEA menghadirkan pengajar Dr. Irvan Trang, S.E., M.M. dan Ade Yusupa, S.Pd., M.Kom. dari Universitas Sam Ratulangi, serta Qurata Ayuni, S.T., M.I.Kom. dari BPSDMP Kominfo Manado. Para narasumber membimbing peserta melalui sesi interaktif yang menggabungkan teori, praktik, dan simulasi berbasis studi kasus pemerintahan.
Sementara itu, pelatihan Junior Office yang berlangsung pada 28–29 Oktober 2025 difokuskan pada penguatan keterampilan perkantoran digital bagi praja. Materi mencakup perangkat komputer, aplikasi perkantoran, dan penerapan keamanan data di lingkungan kerja pemerintahan.
Pelatihan Junior Office menghadirkan pengajar Asriani Purnama, S.T., Ratna Widyastuti, S.Kom., dan Irfan Suhanta dari BPSDMP Kominfo Manado. Mereka memberikan pendampingan langsung melalui pendekatan praktis agar peserta mampu menguasai perangkat dan aplikasi digital yang dibutuhkan dalam pekerjaan birokrasi modern.
Kepala BPSDMP Kominfo Manado menjelaskan bahwa kedua skema pelatihan ini saling melengkapi: DEA menumbuhkan pola pikir kreatif dan inovatif layaknya wirausahawan digital, sedangkan Junior Office memperkuat keterampilan teknis administrasi digital yang menjadi fondasi pelayanan publik.
Kolaborasi antara BPSDMP Kominfo Manado dan IPDN Sulawesi Utara ini menjadi bagian dari komitmen Kementerian Komunikasi dan Digital untuk memperluas pengembangan talenta digital nasional, khususnya di kawasan Indonesia Timur, guna mewujudkan aparatur pemerintahan yang adaptif, kompeten, dan berdaya saing global.
Label
manado, bpsdmp kominfo, pelatihan, ipdn sulawesi utara