Palangka Raya, (11/05/2025) – BPSDMP Kominfo Banjarmasin menggelar kegiatan “Sosialisasi Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) Tahun 2025 serta Perencanaan Kegiatan Digital Talent Scholarship (DTS) Tahun 2026” bersama jajaran Pemerintah Daerah se-Kalimantan Tengah, Rabu (11/6), bertempat di Alltrue Hotel Palangka Raya.
Melalui kegiatan ini, Kepala BPSDMP Kominfo Banjarmasin, Syarifuddin, S.Sos., M.A., dalam sambutannya menegaskan pentingnya pemahaman indikator IMDI sebagai dasar perencanaan pelatihan digital di daerah. “Kami harapkan melalui kegiatan ini, tercipta pemahaman bersama mengenai indikator dan urgensi IMDI dalam perencanaan program digitalisasi di daerah untuk memetakan kebutuhan pelatihan DTS Tahun 2026 di masing-masing kabupaten/kota agar lebih tepat sasaran dan inklusif. Serta membangun sinergi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun talenta digital yang adaptif dan kompeten,” ungkapnya.
Agenda dibuka dengan pemaparan sosialisasi IMDI dan perencanaan kegiatan DTS oleh Kepala BPSDMP Kominfo Banjarmasin. Dilanjutkan dengan diskusi interaktif terkait tiga akademi pelatihan DTS: Digital Entrepreneurship Academy (DEA), Thematic Academy (TA), dan Government Transformation Academy (GTA) oleh masing-masing Person in Charge (PIC) Akademi. Dalam kegiatan ini, para tamu undangan turut diberi ruang diskusi mengenai pemanfaatan IMDI sebagai referensi perumusan program pelatihan yang lebih efektif.
Turut hadir perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari Provinsi Kalimantan Tengah serta berbagai kabupaten/kota, antara lain: Palangka Raya, Katingan, Pulang Pisau, Kapuas, Gunung Mas, Barito Selatan, dan Kotawaringin Timur. Mereka terdiri dari kepala dinas dan badan terkait sektor SDM, pendidikan, komunikasi dan informatika, koperasi dan UKM, perindustrian, serta perencanaan pembangunan daerah.
Dengan terjalinnya komunikasi yang intensif dan pemahaman bersama terhadap IMDI serta kebutuhan pelatihan, diharapkan perencanaan DTS tahun 2026 di provinsi Kalimantan Tengah dapat lebih strategis dan menjangkau kelompok masyarakat secara lebih inklusif.
****