Gambar: GTA Majalengka

Di era digital yang semakin pesat, implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) menjadi prioritas utama dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi layanan publik. Namun, transformasi ini juga menghadirkan berbagai risiko, mulai dari keamanan data, ketidaksiapan infrastruktur, hingga rendahnya literasi digital di kalangan aparatur. Oleh karena itu, pelatihan Manajemen Risiko SPBE (MRSPBE) menjadi sangat penting agar pegawai pemerintah mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola berbagai potensi risiko tersebut. Melalui pelatihan ini, ASN diharapkan memiliki pemahaman dan kemampuan teknis yang memadai dalam menjaga keberlangsungan dan keamanan sistem pemerintahan digital.

Selain itu, di tengah arus informasi yang masif di media sosial, peran analis media sosial (Social Media Analyst/SMA) semakin krusial, terutama bagi instansi pemerintah. Isu-isu publik yang berkembang di media sosial perlu dimonitor dan dianalisis secara strategis agar dapat dijadikan dasar dalam merumuskan kebijakan dan komunikasi publik. Pelatihan Social Media Analyst memberikan bekal kepada ASN untuk membaca tren, memahami sentimen masyarakat, dan mengelola isu secara proaktif. Dengan keterampilan ini, diharapkan instansi pemerintah mampu hadir lebih responsif dan adaptif dalam membangun komunikasi dua arah dengan masyarakat.

Pelatihan Government Transformation Academy (GTA) dengan dua tema tersebut dilaksanakan di SMA Negeri 2 Majalengka, Jl. Ahmad Yani No.2, Majalengka Kulon, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka pada tanggal 16 Juni 2025. Sebanyak 53 peserta mengikuti pelatihan MRSPBE, sementara 40 peserta mengikuti pelatihan SMA, yang terdiri dari ASN dan Non ASN di lingkungan pemerintah Kabupaten Majalengka. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Majalengka, Sidharta, AP, MP, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peningkatan kapasitas digital ASN dalam rangka menyukseskan transformasi pemerintahan digital yang aman dan akuntabel. Sementara itu, Ketua Tim Kerja Manajemen Strategis dan Kemitraan BPSDMP KOMINFO Bandung, Dody A. Hanggi, turut memberikan sambutan dan menyampaikan dukungannya atas terselenggaranya pelatihan ini. Kegiatan pelatihan SMA dilaksanakan pada 16–18 Juni 2025, dan pelatihan MRSPBE pada 16–19 Juni 2025. Seluruh peserta yang menyelesaikan rangkaian pelatihan akan mendapatkan Sertifikat Pelatihan dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Digital. Kegiatan ini didanai melalui DIPA BPSDMP Kominfo Bandung Tahun Anggaran 2025 dan menggunakan fasilitas pelatihan milik SMA Negeri 2 Majalengka.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi dalam mengelola risiko digital serta memahami dinamika komunikasi publik di era media sosial. Kerja sama yang terjalin antara pemerintah pusat dan daerah dalam pelaksanaan pelatihan ini diharapkan dapat terus diperkuat demi mewujudkan pemerintahan digital yang adaptif, aman, dan berorientasi pada pelayanan publik yang prima.


Label
dts, gta, majalengka