Gorontalo, 10 Juni 2025 — Komitmen terhadap peningkatan kompetensi digital guru dan pelajar madrasah kembali diwujudkan melalui pelaksanaan program Digital Talent Scholarship (DTS) yang secara serentak laksanakan di tiga lokasi di Provinsi Gorontalo, yakni Balai Guru Penggerak Kabupaten Gorontalo, MAN 1 Kabupaten Gorontalo, dan MTs Negeri 1 Kota Gorontalo. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Manado dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, yang bertujuan memperkuat kapasitas sumber daya manusia pendidikan madrasah agar mampu beradaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi di era transformasi digital.
Pelaksanaan kegiatan ini dibuka secara resmi di masing-masing lokasi oleh para pemangku kepentingan setempat. Di Balai Guru Penggerak dan MAN 1 Kabupaten Gorontalo, kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, Dr. H. Muflih B. Fattah, M.M., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya transformasi digital sebagai bagian dari investasi jangka panjang di sektor pendidikan. Beliau menekankan bahwa peningkatan literasi digital di kalangan guru dan siswa madrasah adalah langkah strategis dalam mencetak generasi unggul yang siap menghadapi masa depan. Turut hadir mendampingi beliau, Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag H. Mahmud Y. Bobihu, M.M., Kabid Pendidikan Madrasah Dr. H. Masruljanto Usman, M.Pd.I., Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo Iswad Pakaya, M.Si., Kepala MTs N 1 Kab. Gorontalo Dr. Waris Masuara, S.Ag., M.HI., serta Kepala MAN 1 Kab. Gorontalo Marci A. Karim, S.Pd.I., M.Pd.
Kesempatan yang sama Kepala BPSDMP Kominfo Manado, Arsyad, S.Kom., M.I.Kom., dalam sambutannya menyatakan bahwa transformasi digital dalam pendidikan adalah keniscayaan yang harus direspons dengan cepat dan tepat. Ia menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta serta kolaborasi erat antara BPSDMP Kominfo Manado dan Kementerian Agama. Ia juga menambahkan bahwa pendidikan berbasis digital tidak hanya menuntut penguasaan teknologi, tetapi juga perubahan pola pikir dan budaya kerja di lingkungan pendidikan. “Melalui DTS, kami ingin membangun ekosistem digital yang inklusif, produktif, dan adaptif, dimulai dari guru sebagai garda terdepan pendidikan,” ujarnya. Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BPSDMP Kominfo Manado dengan MTs 1 Kab. Gorontalo.
Sementara itu, di MTs Negeri 1 Kota Gorontalo, kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo, Dr. Misnawaty S. Nuna, S.Ag., M.H. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang tidak hanya mempersiapkan anak-anak untuk menghadapi tantangan hari ini, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan digital yang sangat dibutuhkan di masa depan. Menurutnya, pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS) tidak hanya meningkatkan kompetensi teknis guru, tetapi juga memperluas wawasan serta kesiapan mereka dalam menjawab tantangan global yang terus berkembang. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo, Dr. H. Masruljanto Usman, M.Pd.I, dan Kepala MTs Negeri 1 Kota Gorontalo, Dr. H. Rommy Bau, S.Ag., M.Pd.I, yang memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan DTS.
Mewakili Kepala BPSDMP Kominfo Manado Femy Umboh, S.H., M.Si. selaku Ketua Panitia DTS Kota Gorontalo, dalam sambutannya menegaskan bahwa program ini merupakan jawaban atas kebutuhan dunia pendidikan yang kian terdigitalisasi, serta mendorong seluruh peserta untuk menjadi agen perubahan di satuan pendidikan masing-masing demi kemajuan mutu pendidikan di lingkungan madrasah dan sekolah.
Pelatihan DTS kali ini mencakup tiga skema utama, yaitu Junior Office Operator (JOO) yang diikuti oleh 30 guru, Video Production for Government Campaign (VPGC) dengan 30 peserta, dan Fasilitator Pembelajaran Digital (FPD) dengan 105 peserta. Ketiganya dilaksanakan mulai 10 hingga 14 Juni 2025 dengan fokus pada peningkatan keterampilan praktis dalam penguasaan teknologi digital. Sebagai bagian dari komitmen menyasar pelajar, pada 12 Juni 2025 juga akan digelar pelatihan Basic Cyber Security (BCS) yang diikuti oleh 50 siswa madrasah tingkat menengah sebagai langkah awal membangun kesadaran akan pentingnya keamanan digital sejak dini.
Pelaksanaan pelatihan kali ini, menghadirkan para pengajar profesional dari berbagai instansi dan universitas. Di Balai Guru Penggerak Kabupaten Gorontalo, materi FPD dibawakan oleh Dr. Abd Manaf Dunggio, M.Si. dari BKPSDM Kabupaten Gorontalo dan Esta Larosa dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo. Di MAN 1 Kabupaten Gorontalo, materi VPGC dibawakan oleh Qurata Ayuni, ST, M.I.Kom. dari BPSDMP Kominfo Manado dan materi FPD oleh Monica Pratiwi, S.Pd., M.Pd.T. dari Universitas Negeri Gorontalo. Sedangkan di MTs Negeri 1 Kota Gorontalo, materi FPD dibawakan oleh Dr. Endi Triyanto Manyo’e, S.Pi., M.Si. dari BKPSDM Kabupaten Gorontalo, dan kelas JOO oleh Irfan Suhanta, ST dari BPSDMP Kominfo Manado. Adapun kelas BCS yang akan digelar selanjutnya akan menghadirkan Asriani Purnama, ST dan Yunita Naway, S.Kom. dari BPSDMP Kominfo Manado sebagai instruktur.
Dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 200 orang dari kalangan guru dan siswa madrasah, program DTS ini diharapkan menjadi motor penggerak bagi peningkatan kualitas pembelajaran yang adaptif dan relevan dengan perkembangan zaman. Kegiatan ini juga menegaskan bahwa transformasi digital dalam dunia pendidikan tidak hanya dimulai dari pusat, tetapi justru digerakkan dari daerah-daerah melalui semangat kolaboratif dan komitmen bersama dalam membangun SDM Indonesia yang unggul, cakap digital, dan siap menyongsong masa depan.
#Jadi Jagoan Digital, #DTS, #BPSDMPKominfoManado
Label
dts, bpsdmp kominfo manado, manado, gta, gorontalo, pelatihan, ta