Text
La Galigo : Mutiara Tompoq Tikkaq (Jilid 2)
Kisah dalam buku ini merupakan perjalanan kesadaran manusia Sulawesi Selatan akan dunia makro dan mikrokosmos yang termaktub dalam Kitab Galigo; sebuah kitab yang dianggap suci, khususnya oleh masyarakat Luwu pada masa lampau bahkan masyarakat di Sulawesi Selatan masih mempercayainya hingga kini. Dalam novel yang berjumlah 12 jilid ini, diceritakan tentang awal turunnya manusia pertama dalam alam kesadaran masyarakat Luwu, hingga ditutupnya pintu langit. Batara Guru atau La Togeq Langiq diturunkannya untuk menyemarakkan bumi dengan keturunannya yang akan menyeru ke langit dan menadahkan tangai ke Peretiwi. La Togeq Langiq kemudian ditempatkan di Luwu, sebuah wilayah yang akan menjadi cikal bakal dimulainya peradaban manusia, khususnya di Sulawesi Selatan. Ia kemudian dipertautkan jodohnya dengan putri dari Peretiwi bernama We Nyiliq Timoq. Di sinilah bermula perjalanan manusia-manusia dewa yang ditempatkan di bumi dan berakhir dengan ditutupnya pintu langit. Cerita dalam naskah asli La Galigo, dalam novel ini, dikemas dengan bahasa yang menarik, dengan gaya tutur yang ringan dan mengalir. Karakter tokoh dalam buku ini juga semakin kuat. Dengan gaya menulisnya, Idwar Anwar mampu bermain di antara dua model penceritaan; klasik lontara dan populer. Cerita dalam novel ini berhasil memberikan warna baru dalam penceritaan ulang kisah dalamkitab La Galigo. Buku ini wajib dibaca, utamanya bagi mereka yang ingin lebih mengenal masyarakat Luwu (Bugis Kuno) pada masa lampau dari berbagai perspektif.
No other version available